Kamis, 24 April 2014

Fungsi dan Kegunaan Statistik

Fungsi Statistika 

ü Statistik menggambarkan data dalam bentuk tertentu
ü Statistik dapat menyederhanakan data yang kompleks menjadi data yang mudah   dimengerti
ü Statistik merupakan teknik untuk membuat perbandingan
ü Statistik dapat memperluas pengalaman individu
ü Statistik dapat mengukur besaran dari suatu gejala
ü Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat

Fungsi Statistika Dalam Dunia Pendidikan

Fungsi yang dimiliki oleh statistik dalam dunia pendidikan terutama bagi para pendidik (pengajar, guru, dosen atau yang lainya adalah sebagai alat bantu. Tidak dapat disangkal bahwa dalam melaksanakan tugasnya, seorang pendidik akan senantiasa terlibat pada masalah penilaian atau evaluasi terhadap hasil pendidikan setelah anak didik menempuh proses pendidikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Dalam kegiatan menilai itu, seorang pendidik menggunakan norma tertentu. Norma tersebut pada hakekatnya adalah semacam ukuran. Hasil penilain itu biasaanya dinyatakan dalam berbagai macam cara. namun cara yang paling umum digunakan adalah menyatakan dalam bentuk angka (bilangan). Hal yang dinilai itu yaitu kemajuan atau perkembangan anak didik dalam jangka waktu tertentu-sebenarnya bersifat kualitatif, akan tetapi diubah menjadi data yang kuantitatif. Dengan kata lain, terhadap hasil penilaian itu dilakukan kuantifikasi.

Alasan kuantifikasi itu sudah barang tentu bermacam-macam, namun alasan yang paling utama adalah, dengan melakukan pengubahan bahan keterangan yang bukan berupa angka menjadi bahan keterangan yang berupa angka, pendidik akan dapat dengan secara jelas dan tegas memperoleh gambaran mengenai kemajuan atau perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik, setelah menjalani proses pendidikan.

Dengan menggunakan data kuantitatif seorang pendidik akan lebih dapat meperoleh kepastian, ketimbang menggunakan data kualitatif. Karena dalam kegiatan penilaian hasil pendidikan cara yang paling umum adalah dengan menggunakan data kuantitatif. maka tidak perlu diragukan lagi bahwa statistik dalam hal ini mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai alat bantu, yaitu alat bantu untuk mengolah, menganalisis, dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan penilaian tersebut.

Kegunaan Statistika

ü Membantu penelitian dalam menggunakan sampel sehingga penelitian dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek yang ingin diteliti
ü Membantu penelitian untuk membaca data yang telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat
ü Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek yang diteliti
ü Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya
ü Membantu peneliti dalam menentukan prediksi untuk waktu yang akan dating
ü Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi atas data yang terkumpul (M.Subana dkk, 2000;14)
ü Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai hasil pembangunan masa lalu dan merencanakan masa mendatang
ü Pimpinan menggunakannya untuk pengangkatan pegawai baru, pembelian peralatan baru, peningkatan kemampuan karyawan, perubahan sistem kepegawaian, dsb.
ü Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat kedudukan siswa, prestasi belajar, efektivitas metoda pembelajaran, atau media pembelajaran.
ü Para psikolog banyak menggunakan statistika untuk membaca hasil pengamatan baik melalui tes maupun obserbasi lapangan.

Kegunaan Statistik Dalam Dunia Pendidikan

Bagi seorang pendidik profesional, statistik juga memiliki keguanaan yang cukup besar, sebab dengan menggunakan statistik sebagai alat bantu, maka pada data tersebut pendidik akan dapatkan hal-hal sebagai berikut:
  • Memperoleh gambaran, baik gambaran umum maupun secara khusus tentang suatu gejala, keadaan atau peristiwa.
  • mengikuti perkembangan pasang-surut mengenai gejala, keadaan atau peristiwa tsb, dari waktu ke waktu.
  • melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda dengan gejala yang lain. jiak terdapat perbedaan apakah perbedaan itu merupak perbedaaan yang berarti (meyakinkan) ataukah perbedaan itu terjadi hanya kebetulan saja.
  • mengetahui apakah gejala yang satu aada hubungannya dengan gejala yang lain.
  • menysusun laporan yang berupa data kuantitatif dengan teratur, ringkas dan jelas.
  • menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan mantap, serta dapat memperkirakan atau meramlkan hal-hal yang mungkin terjadi di masa mendatang, dan langkah kongkrit apa yang perlu dilakukan pendidik.
Kegunaan Statistik Dalam Berbagai Ilmu

1.  Kegunaan Statistik Dalam Bidang Ilmu mnajemen :
a.     Penentuan struktur gaji, pesangon,tunjangan karyawan.
b.    Penentuan jumlah persediaan.
c.     Evaluasi produktivitas karyawan.
d.    Evaluas kinerja karyawan.

2.  Kegunaan Statistik Dalam Bidang Ilmu Akuntasi :
a.     Penentuan standar audit barang dan jasa.
b.    Penentu depresiasi barang dan jasa.
c.     Analisis rasio keuangan.

3.  Kegunaan Statistik Dalam Bidang Ilmu Keuangan :
a.     Tingkat pengembalian infestasi.
b.    Analisis pertumbuhan laba.

4.  Kegunaan Statistik Dalam Bidang Ilmu Pemasaran :
a.     Mengetahui preferensi konsumen.
b.    Penelitian dan pengembangan produk.
c.     Analisis potensi,segmentasi dan diskriminasi pasar.
d.    Ramalan penjualan.
e.     Efektifiktas kegitan promosi penjualan.
f.       Penetepan harga.

5.  Kegunaan Statistik Dalam Bidang Ekonomi Pembangunan :
a.     Analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi dan suku bunga.
b.    Pertumbuhan penduduk, pengangguran dan kemiskinan.

6. Kegunaan Statistik Dalam Bidang Agribisnis :
a.     Analisis produksi tanaman, ternak,ikan dan lain- lain.
b.    Kelayakan usaha dan skala ekonomi.
c.     Manajemen produksi agribisnis.
d.    Analisis ekspor dan impor produksi pertanian.

Macam-macam Statistik dan Tipe Pengukuran

Macam-macam Statistika

Ada dua macam statistika, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif berkenaan dengan deskripsi data, misalnya dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lebih mudah “dibaca” dan lebih bermakna.

Sedangkan statistika inferensial lebih dari itu, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan prediksi observasi masa depan, atau membuat model regresi.

Ø Statistika deskriptif : berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca dan bermakna.

Ø Statistika inferensial : berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis, melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya.

Tipe Pengukuran

Ada empat tipe skala pengukuran yang digunakan di dalam statistika, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Keempat skala pengukuran tersebut memiliki tingkat penggunaan yang berbeda dalam pengolahan statistiknya.
  • Skala nominal  hanya bisa membedakan sesuatu yang bersifat kualitatif atau kategoris, misalnya jenis kelamin, agama, dan warna kulit.
  •  Skala ordinal selain membedakan sesuatu juga menunjukkan tingkatan, misalnya pendidikan dan tingkat kepuasan pengguna.
  • Skala interval berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak sehingga titik nol dapat digeser sesuka orang yang mengukur, misalnya tahun dan suhu dalam Celcius.
  • Skala rasio berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak dan tidak dapat digeser sesukanya, misalnya adalah suhu dalam Kelvin, panjang, dan massa.

Sejarah Statistik

Sejarah Statistik

Istilah statistika sudah sangat tua. Statistika bermula sebagai suatu cara berhitung untuk membantu pemerintah yang ingin mengetahui kekayaan dan banyaknya warganya dalam usaha menarik pajak atau pun berperang. William si penakluk memerintahkan diadakannya survey di seluruh Inggris untuk tujuan pajak dan tugas kemiliteran. Hasil Survey ini dikumpulkan dalam sebuah kumpulan yang disebut Domesday Book.

Beberapa abad setelah Domesday Book, ditemukan suatu penerapan peluang empirik dalam asuransi perkapalan, yang tampaknya sudah tersedia bagi kapal-kapal bangsa Flem pada abad ke-14. Perjudian, dalam bentuk permainan, telah mengantarkan kita ke teori peluang. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Pascal dan Fermat sekitar abad ke-17, karena mereka tertarik pada pengalaman-pengalaman judi Chevalier de Mere.

Kurva normal telah terbukti sangat penting dalam pengembangan statistika. Persamaan kurva ini pertama kali diumumkan pada tahun 1733 oleh de Moivre. De Moivre sama sekali tidak tahu bagaimana menerapkan penemuannya tersebut pada data hasil percobaan, dan karyanya ini tetap tidak diketahui sampai Karl Pearson menemukannya di suatu perpustakaan pada tahun 1924. Walaupun demikian, hasil yang sama dikembangkan kemudian oleh dua astronom matematik, Laplace, 1749-1855 dan Gauss, 1777-1855, secara terpisah.

Pada abad ke-19 Charles Lyell telah mengajukan suatu argumentasi yang pada dasarnya bersifat statistik terhadap suatu masalah geologi. Dalam periode 1830-1833, diterbitkan 3 jilid Principles of Geology karya Lyell, yang mengurutkan batu-batuan zaman Tertier, serta sekaligus memberi nama pada masing-masing batuan.


Bersama dengan M.Deshayes, seorang ahli biologi dari Prancis, mereka mengidentifikasikan dan mendaftarkan spesies-spesies fosil yang terdapat dalam satu atau lebih strata, dan meramalkan proporsi jenis-jenis yang masih hidup di bagian-bagian laut tertebtu. Berdasarkan proporsi-proporsi tersebut mereka memberi nama Pleistosen, Pliosen, Miosen, dan Eosen. Argumentasi Lyell sesungguhnya bersifat statistika. Sayangnya setelah ditetapkan dan diterimanya nama-nama tersebut, metodenya segera dilupakan orang. Hal ini terjadi baik di bidang ilmu-ilmu biologi maupun fisika.

Pada abad ke-19 pula, perlunya landasan yang lebih kokoh bagi statistika menjadi semakin jelas. Karl Pearson, seorang ahli fisika matematik, menerapkan matematika pada biologi. Pearson melewatkan hampir setengah abad dalam penelitian statistika yang serius. Di samping itu, ia juga mendirikan jurnal Biometrika dan sebuah aliran statistika. Dengan demikian kajian statistika memperoleh dorongan besar.

Sementara Pearson hanya memperhatikan contoh besar (large samples), teori sampel besar yang dikembangkan ternyata tidak memuaskan peneliti yang selalu berhubungan dengan sampel kecil (small samples). Di antara mereka adalah W.S. Gosset, 1876-1937, murid Karl Pearson. Namun kemampuan matematika Gosset belum memadai untuk mendapatkan sebaran-sebaran pasti dari simpangan baku sampel, rasio antara rata-rata sampel dengan simpangan baku sampel, dan koefisien korelasi; statistik-statistik yang paling banyak diperhatikannya. Akibatnya, ia terpaksa mendasarkan pada kartu; mengocok, mengambil, dan kemudian membuat sebaran frekuensi empiriknya. Makalah yang membuat hasil penelitiannya ini muncul dalam Biometrika pada tahun 1908, dan ia menggunakan nama student.

Sekarang ini sebaran t-Student merupakan alat dasar bagi statistikawan dan peneliti me-student-kan merupakan istilah yang lazim dalam statistika. Kini penggunaan sebaran t-Student begitu meluas dan menarik untuk diperhatikan bahwa seorang astronom Jerman, Helmert, telah mendapatkannya secara matematika jauh sebelumnya, yaitu pada tahun 1875.

R.A. Fisher, 1890-1962, yang dipengaruhi oleh Karl Pearson dan Student, memberikan sumbangan yang sangat banyak dan penting bagi statistika. Ia dan murid-muridnya memberikan dorongan yang besar bagi penggunaan prosedur-prosedur statistika dalam banyak bidang, terutama dalam bidang-bidang pertanian, biologi, dan genetika.

J.Neyman (1895) dan E.S.Pearson (1895), mengemukakan teori pengujian hipotesis pada tahun 1936 dan 1938. Teori ini meransang sejumlah besar penelitian dan banyak hasilnya mempunyai kegunaan praktis.

Pada tahun 1902-1950, Abraham Wald menulis dua buku yang sangat bermanfaat hingga saat ini, yakni ‘Sequential Analysis’ dan ‘Statistical Decision Functions’. Dalam abad inilah (hingga saat ini) hampir semua metode statistika yang kini digunakan itu dikembangkan.