Rabu, 07 Mei 2014

Kepemimpinan



1.      Teori dan Arti Kepemimpinan
Merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Serta dapat melatih diri agar dapat melatih diri untuk menjadi pemimpin untuk diri sendiri dan orng lain dilingkungan dimana kita berada.

Teori-teori dalam Kepemimpinan
a) Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.

b) Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.

c) Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.

2.      Tipologi kepemimpinan
Tipologi kepemimpinan merupakan tipe-tipe kepemimpinan lain yang ada disekitar kita, berikut adalah tipe kepemimpinan menurut (Siagian,1997)  :
a.       Tipe Otokratis
Ø  Menganggap organisasi sebagai milik pribadi.
Ø   Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
Ø  Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata.
Ø  Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat .
Ø  Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya.
Ø  Dalam menggerakan bawahannya sering menggunakan pendekatan yang mengandung unsur paksaan dan bersifat menghukum.

b.      Tipe Demokratis
Ø  Tidak berfikiran bahwa pemimpin adalah manusia mulia yang harus dihormati dan sebagainya.
Ø  Menyingkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi bawahannya.
Ø  Senang menerima saran dan kritik.
Ø  Mengedepankan kerjasama atau teamwork.
Ø  Memberikan kebebasan bawahannya untuk melakukan kesalahan dan kesempatan untuk bawahannya memperbaiki kesalahannya tersebut dengan kebijakan tertentu.
Ø  Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses.
Ø  Berusaha mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.

c.        Tipe Militeris
Ø  Menggunakan perintah dalam menggerakan bawahannya.
Ø   Senang menggunakan jabatan dan pangkat dalam memberikan perintah.
Ø   Menuntut displin yang tinggi dan melebih-lebihkan formalitas.
Ø  Sukar menerima kritikan.
Ø  Menggemari upacara untuk berbagai keadaan.

d.      Tipe Paternalistis
Ø  Menganggap bawahannya tidak dewasa.
Ø  Bersikap terlalu melindungi.
Ø  Jarang memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif dan mengembangkan kreasinya.
Ø  Sering bersikap sok tahu yang berlebihan.

e.      Tipe Karismatik
Ø  Tipe kepemimpinan ini tidak dapat dijelaskan secara nyata karena pemimpin yang disukai karena karismanya cenderung tidak memiliki patokan khusus dalam mencirikan apa yang disukai dari sifat kepemimpinan dengan tipe ini. Karisma seorang pemimpin  biasanya tercipta secara alami dari sikap pribadi pemimpin tersebut.

3.      Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
A.    Faktor Kemampuan Personal
B.     Faktor Jabatan
C.     Faktor Situasi dan Kondisi

4.      Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Organisasi apapun yang berdiri, tentu akan menggunakan konsep kepemimpinan karena ada unsur filosofi (pandangan), harapan/tujuan, tantangan, dan sumber daya di dalamnya. Semua faktor itu harus diatur sehingga bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan kata lain mesti ada konsep kepemimpinan dalam organisasi. Pada tataran praktis-managerial, konsep kepemimpinan juga mesti diterapkan sehinga dalam organisasi terkonsep rapi, bersinergis, dan efektif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar