1.
Teori
dan Arti Kepemimpinan
Merupakan ilmu
terapan dari ilmu-ilmu social, sebab prinsip-prinsip dan rumusannya diharapkan
dapat mendatangkan manfaat bagi kesejahteraan manusia. Serta dapat melatih diri
agar dapat melatih diri untuk menjadi pemimpin untuk diri sendiri dan orng lain
dilingkungan dimana kita berada.
Teori-teori dalam Kepemimpinan
a) Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin
ditentukan oleh sifat-sifat, ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran
tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil,
sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin dan kemampuan pribadi yang
dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau
ciri-ciri di dalamnya.
b) Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang
individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian
tujuan.
c) Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri
kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi
kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan
faktor waktu dan ruang.
2.
Tipologi
kepemimpinan
Tipologi kepemimpinan merupakan tipe-tipe
kepemimpinan lain yang ada disekitar kita, berikut adalah tipe kepemimpinan
menurut (Siagian,1997) :
a.
Tipe Otokratis
Ø Menganggap
organisasi sebagai milik pribadi.
Ø Mengidentikkan tujuan pribadi
dengan tujuan organisasi.
Ø Menganggap
bawahan sebagai alat semata-mata.
Ø Tidak mau
menerima kritik, saran dan pendapat .
Ø Terlalu
tergantung kepada kekuasaan formalnya.
Ø Dalam
menggerakan bawahannya sering menggunakan pendekatan yang mengandung unsur
paksaan dan bersifat menghukum.
b.
Tipe Demokratis
Ø Tidak
berfikiran bahwa pemimpin adalah manusia mulia yang harus dihormati dan
sebagainya.
Ø Menyingkronisasikan
kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi
bawahannya.
Ø Senang menerima
saran dan kritik.
Ø Mengedepankan
kerjasama atau teamwork.
Ø Memberikan
kebebasan bawahannya untuk melakukan kesalahan dan kesempatan untuk bawahannya
memperbaiki kesalahannya tersebut dengan kebijakan tertentu.
Ø Selalu
berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses.
Ø Berusaha
mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
c. Tipe Militeris
Ø Menggunakan
perintah dalam menggerakan bawahannya.
Ø Senang menggunakan jabatan dan pangkat
dalam memberikan perintah.
Ø Menuntut displin yang tinggi dan
melebih-lebihkan formalitas.
Ø Sukar
menerima kritikan.
Ø Menggemari
upacara untuk berbagai keadaan.
d. Tipe
Paternalistis
Ø Menganggap
bawahannya tidak dewasa.
Ø Bersikap
terlalu melindungi.
Ø Jarang
memberi kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif dan
mengembangkan kreasinya.
Ø Sering
bersikap sok tahu yang berlebihan.
e. Tipe
Karismatik
Ø Tipe
kepemimpinan ini tidak dapat dijelaskan secara nyata karena pemimpin yang
disukai karena karismanya cenderung tidak memiliki patokan khusus dalam
mencirikan apa yang disukai dari sifat kepemimpinan dengan tipe ini. Karisma
seorang pemimpin biasanya tercipta secara alami dari sikap pribadi
pemimpin tersebut.
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan
A.
Faktor Kemampuan Personal
B.
Faktor Jabatan
C.
Faktor Situasi dan Kondisi
4.
Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi
Organisasi apapun yang berdiri, tentu akan menggunakan
konsep kepemimpinan karena ada unsur filosofi (pandangan), harapan/tujuan,
tantangan, dan sumber daya di dalamnya. Semua faktor itu harus diatur sehingga
bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan kata lain mesti ada konsep
kepemimpinan dalam organisasi. Pada tataran praktis-managerial, konsep
kepemimpinan juga mesti diterapkan sehinga dalam organisasi terkonsep rapi,
bersinergis, dan efektif.