1.
Pengertian
dan penjelasan mengenai telematika.
Telematika singkatan
dari Telekomunikasi dan Informatika yang merupakan perpaduan antara computing
dan communication. Istilah Telematics juga
dikenal sebagai (the new hybrid technology) yang lahir karena perkembangan
teknologi digital.
Telematika merupakan sarana
komunikasi jarak jauh melalui media elektromagnetik yang memiliki kemampuan
untuk menstransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap, dengan jangkauan
seluruh dunia dan dalam berbagai cara, seperti dengan perantaraan suara (telepon,
musik), huruf, gambar dan data atau kombinasi-kombinasinya. Teknologi digital memungkinkan
hal itu tersebut terjadi juga jasa telematika ada yang diselenggarakan untuk
umum (online, internet) dan ada pula untuk keperluan kelompok tertentu atau
dinas khusus (intranet).
Maka dapat
disimpulkan telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh yang
menyampikan informasi satu arah, maupun timbal balik dengan sistem digitalmelalui media elektromagnetik.
1.
Contoh
pemanfaatan teknologi telematika berserta gambar skema konsep / prototype-nya.
A.
Bidang Ekonomi (E-Commerce)
Prinsip dari e-commerce merupakan transaksi jual beli. Semua proses
transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik. Mulai dari memasang iklan
pada berbagai situs atau web, membuat pesanan atau kontrak, mentransfer uang,
mengirim dokumen, sampai membuat klaim.
E-commerce dapat merambah ke perdagangan internasional, menyangkut
regulasi, pengiriman perangkat lunak (software), perbankan, perpajakan dan
banyak lagi.
E-commerce juga memiliki istilah lain yaitu e-bussines. Contoh dalam
kawasan ini adalah toko online, baik itu toko buku, pabrik, kantor, dan bank
(e-banking). Untuk yang disebut terakhir, sudah banyak bank yang melakukan
transaksi melalui mobile phone, ATM (Automatic Teller Machine – Anjungan Tunai
Mandiri), bahkan membeli pulsa.
B.
Bidang
Pendidikan (E-Learning)
Globalisasi telah menghasilkan pergeseran dalam dunia pendidikan, mulai dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka.
Di Indonesia sudah berkembang pendidikan terbuka dengan modus belajar jarah
jauh (distance learning) dengan media internet berbasis web atau situs.
Kenyataan tersebut dapat dimungkinkan dengan adanya teknologi
telematika, yang dapat menghubungkan guru dengan muridnya dan mahasiswa dengan
dosennya. Melihat hasil perolehan belajar berupa nilai secara online, mengecek
jadwal kuliah dan mengirim naskah tugas dapat dilakukan.
E-Learning singkatan dari elektronik
learning merupakan cara baru media pembelajaran secara komputerisasi khususnya
internet dalam pembelajarannya. e-learning ini tidak selalu menggunakan
internet tapi juga ada pembelajaran meltimedia secara ofline. Banyak software
e-learning saat ini.
Contoh dari e-learning yaitu
e-library yang merupakan singkatan dari electronic library yang merupakan perpustakaan yang sebagian
besar bentuk bukunya adalah dalam bentuk format digital dan hanya dapat di
akses melalui komputer. perpustakaan tidak seperti perpustakaan pada aslinya
tetapi dalan virtual perpustakaan ini menyimpan semua e-book dan kita dapat
mengunduhnya secara gratis.
C.
Bidang
Pemerintahan (E-Goverment)
Pemanfaatan telematika pada bidang pemerintahan sering
disebut e-government
berasal dari kata Bahasa Inggris electronics government adalah penggunaan
teknologi informasi oleh pemerintah untuk memberikan informasi dan pelayanan
bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal lain yang berkenaan dengan
pemerintahan. e-Government dapat di aplikasikan
pada legislatif, yudikatif atau administrasi publik, untuk meningkatkan
efisiensi internal, menyampaikan pelayanan publik atau proses kepemerintahan
yang demokratis. Model penyampaian yang utama adalah Government-to-Citizen atau
Government-to-Customer (G2C), Government-to-Business (G2B) serta
Government-to-Government (G2G). Keuntungan yang paling diharapkan dari
e-government adalah peningkatan efisiensi, kenyamanan, serta aksesibilitas yang
lebih baik dari pelayanan publik.
Manfaat e-goverment:
·
Memperbaiki kualitas pelayanan pemerintah
kepada para stakeholder-nya (masyarakat, kalangan bisnis, dan industri)
terutama dalam hal kinerja efektivitas dan efisiensi di berbagai bidang
kehidupan bernegara.
·
Meningkatkan transparansi, kontrol, dan
akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka penerapan konsep Good
Governance di pemerintahan (bebas KKN).
·
Mengurangi secara signifikan total biaya
administrasi, relasi, dan interaksi yang dikeluarkan pemerintah maupun
stakeholdernya untuk keperluan aktivitas sehari-hari.
·
Memberikan peluang bagi pemerintah untuk
mendapatkan sumber-sumber pendapatan baru melalui interaksinya dengan pihak-pihak
yang berkepentingan.
·
Menciptakan suatu lingkungan masyarakat
baru yang dapat secara cepat dan tepat menjawab berbagai permasalahan yang
dihadapi sejalan dengan berbagai perubahan global dan trend yang ada.
·
Memberdayakan masyarakat dan pihak-pihak
lain sebagai mitra pemerintah dalam proses pengambilan berbagai kebijakan publik
secara merata dan demokratis.
D.
Pemanfaatan
telematika dibidang kesehatan
1)
E- Telemedicine
Telemedicine merupakan
suatu layanan kesehatan antara dokter atau praktisi kesehatan dengan pasien
jarak jauh guna mengirimkan data medik pasien menggunakan komunikasi audio
visual mengunakan infrastruktur telekomunikasi yang sudah ada misalnya
menggunakan internet, satelit dan lain sebagainya.
Komponen
penyusun teknologi telemedicine adalah pasien, dokter, internet dan praktisi
kesehatan. Pasien memiliki jarak yang jauh dengan dokter. Apabila pasien ingin
memeriksa kesehatan mereka tidak perlu berangkat ke tempat dokter, ini untuk
penyakit yang kecil dan menengah dan untuk perawatan jalan. Untuk pasien dengan
sakit parah dan perlu rawat inap hal ini sulit diterapkan,tetapi masih dalam
tahap pengujian. Misal untuk pasien sakit jantung, kanker, tumor dan lain-lain.
Antara pasien dengan praktisi kesehatan harus memiliki jaringan internet yang
terhubung secara global sehingga pasien bisa menggunakan telemedicine.
Manfaat telemedicine yaitu :
a. Mempercepat
akses pasien ke pusat-pusat rujukan.
b. Mudah
mendapatkan pertolongan sambil menunggu pertolongan langsung dari dokter-dokter
pribadi.
c. Pasien
merasakan tetap dekat dengan rumah dimana keluarga dan sahabat dapat memberikan
dukungan langsung.
d. Menurunkan
stres mental atau ketegangan yang dirasakan di tempat kerja.
e. Menyeleksi
antara pasien-pasien yang perlu dibawa ke rumah sakit dan pasien yang tidak
perlu perawatan di rumah sakit akan tetap tinggal di rumah.