Sentralisasi merupakan proses penetapan pengembalian keputusan dengan otoritas menuju tingkat yang lebih tinggi dari suatu organisasi. Sentralisasi banyak digunakan pada pemerintahan lama di Indonesia jauh sebelum adanya otonomi daerah.
Keuntungan sentralisasi :
- Mudah untuk mengkoordinasikan dan mengendalikan dari pusat.
- Lebih cepat pengambilan keputusan.
- Pertukaran data dan atau informasi dilakukan dengan mudah karena keseragaman teknologi penyimpanan data primer maupun sekunder.
- Jaminan terbentuknya sistem yang holistik dan koheren di seluruh tataran organisasi karena sifatnya yang standar dan terpusat.
Kekurangan sentralisasi :
- Manajer lokal cenderung jauh lebih dekat dengan kebutuhan pelanggan.
- Kurangnya otoritas turun hirarki mungkin mengurangi motivasi manajer.
- Layanan pelanggan tidak mendapat manfaat dari fleksibilitas dan kecepatan dalam pengambilan keputusan local.
- Terbatas kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
- Karena biasanya akan mengarah pada satu standar tertentu, kerap perlu dikeluarkan biaya yang relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan nonstandar.
Desentralisasi
Desentralisasi merupakan proses membuat keputusan dan
kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah dalam
suatu struktur organisasi.
Keuntungan Desentralisasi :
- Peningkatan tanggung jawab terhadap pengeluaran biaya.
- Peningkatan kepuasaan pemakai.
- Keputusan yang dibuat lebih dekat dengan pelanggan.
- Konsisten dengan bertujuan untuk menyanjung hirarki.
- Penghematan biaya karena tidak semua unit yang memerlukan komputasi membutuhkan perangkat komputer dengan spesifikasi yang sama.
Kekurangan Desentralisasi :
- Pengambilan keputusan tidak selalu strategis.
- Memungkinkan kekacauan kontrol terhadap sistem komputer
- Kurangnya pengawasan dan pengendalian
- Keamanan dan berbagi informasi harus diverifikasi (norma, indeksasi, dll)